Peran Penting Pendidikan Karakter dalam Membangun Bangsa
Oleh: Yunita Widyastuti, Publish on: 1 April 2014 00:00 wib
Memperoleh
pendidikan merupakan hak setiap manusia karena pendidikan memiliki
peranan yang sangat penting bagi kelangsungan hidup dan masa depan
seseorang. Tanpa pendidikan, seseorang akan tumbuh menjadi pribadi yang
tidak berkualitas, dia akan tumbuh menjadi seseorang yang tidak mengenal
aturan, seenaknya sendiri, malas dan cenderung memiliki mental yang
lemah, tidak memiliki daya juang positif yang akhirnya akan membuat arah
hidupnya tidak jelas, tidak terkendali dan dapat terjerumus ke hal-hal
negatif, seperti narkoba dan minuman keras yang menyebabkan si pemakai
menjadi kecanduan, sehingga apapun caranya akan ditempuh demi
mendapatkan narkoba dan minuman keras tersebut. Untuk mendapatkan
narkoba dan minuman keras tersebut tentu saja tidak gratis, ada harga
yang harus dibayar. Saat pecandu tersebut mulai kehabisan uang untuk
membeli narkoba minuman keras, berbagai cara ditempuhnya untuk
memperoleh uang guna membeli narkoba dan minuman, mulai dari menjual
barang-barang yang ada di rumah sampai habis dan akhirnya melakukan
tindak kejahatan mulai dari mencuri hingga merampok. Tanpa pendidikan,
manusia akan sangat mudah dipengaruhi dan dimanfaatkan oleh pihak
tertentu yang ingin mencari keuntungan pribadi, mereka sangat mudah
menurut perintah dari para provokator yang hendak menghancurkan
bangsanya seperti yang marak terjadi sekarang ini adalah terorisme yang
banyak melibatkan anak-anak muda karena mereka sangat mudah diprovokasi
dan dicuci otaknya. Selain itu, tanpa pendidikan manusia akan sangat
kesulitan memperoleh pekerjaan karena tidak memiliki keahlian apapun
yang menjadi tuntutan setiap instansi dalam memperoleh pekerjaan.
Menjadi
bangsa yang maju dan berkembang adalah impian setiap negara di dunia.
Maju dan tidaknya suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh faktor
pendidikan. Dengan pendidikan yang matang, suatu bangsa akan memiliki
sumber daya manusia yang berkualitas dan tidak mudah diperbudak oleh
pihak lain. Pendidikan merupakan kebutuhan utama bagi bangsa yang ingin
maju dan berkembang. Peningkatan mutu pendidikan sangat berpengaruh
terhadap perkembangan suatu bangsa. Pendidikan kita peroleh di
lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat.- Lingkungan Keluarga
- Lingkungan Sekolah
- Lingkungan Masyarakat
Dengan pendidikan, dalam diri anak tertanam pengetahuan yang membuat dia bisa menemukan hal-hal baru yang belum pernah ada sebelumnya sehingga dapat memajukan diri sendiri dan dapat dimanfaatkan dengan bijaksana. Selain itu, pendidikan juga dapat menanamkan hal-hal positif sejak dini terhadap anak didik. Melihat kondisi saat ini, anak didik sebagai generasi muda penerus bangsa diharapkan dapat mengembangkan ilmu pengetahuan agar tidak ketinggalan dengan bangsa-bangsa lain serta agar tidak mudah diperbudak dan dimanfaatkan oleh pihak lain.
Akan tetapi, hanya berpendidikan saja tidak cukup untuk membangun sebuah pribadi yang berkualitas. Manusia yang berpendidikan tinggi dengan IQ jenius saja tidak menjamin kemajuan bangsanya jika tidak memiliki karakter yang baik, bahkan mungkin saja malah digunakan untuk menghancurkan bangsanya demi keuntungan pribadi. Tanpa membangun pendidikan karakter, seseorang akan tumbuh menjadi seseorang yang mungkin saja pandai, tetapi miskin spiritual dan emosional. Proses pendidikan tanpa disertai pembangunan karakter, hanya sekedar menjadi sarana pelatihan dan asah otak, sedangkan tingkah laku dan moral terabaikan. Pendidikan pada dasarnya bertujuan membantu manusia menjadi cerdas dan pandai serta menjadi manusia yang baik dan bijak. Untuk menjadikan manusia cerdas dan pintar bukanlah hal yang sulit dilakukan, tetapi untuk menjadikan seseorang agar menjadi orang baik dan bijak itu bukan hal yang mudah dilakukan, bahkan dapat dikatakan sangat sulit.
Kualitas moral generasi muda saat ini boleh dikatakan menurun, oleh karena itulah perlu diselenggarakan pendidikan karakter yang meliputi pendidikan moral, pendidikan nilai-nilai kehidupan, religius, dan budi pekerti di setiap institusi pendidikan. Karakter merupakan pola perilaku yang bersifat individual. Menurut Williams & Schnaps (1999), makna dari pendidikan karakter adalah berbagai usaha yang dilakukan oleh para anggota sekolah, bahkan yang dilakukan bersama-sama dengan orang tua dan masyarakat, untuk membantu anak-anak dan remaja agar memiliki sifat peduli, berpendirian, dan bertanggung jawab.
Menurut Lickona, ada tujuh alasan bahwa pendidikan karakter harus disampaikan yaitu:
- cara terbaik untuk menjamin anak didik memiliki kepribadian baik dalam hidupnya
- cara untuk meningkatkan prestasi akademik
- sebagian anak didik tidak dapat membentuk karakter yang kuat di tempat lain
- mempersiapkan anak didik untuk menghormati orang lain dan hidup di masyarakat
- berawal dari permasalahan moral-sosial seperti kekerasan, pelanggaran seksual, ketidaksopanan, ketidakjujuran, dan etos kerja yang rendah
- persiapan terbaik untuk menyongsong perilaku di tempat kerja
- mengajarkan nilai-nilai budaya
Pendidikan karakter didasarkan pada enam nilai etis yang disebut dengan Enam Pilar Pendidikan Karakter, yaitu:
- Kepercayaan
2. Respek
Mau menghargai orang lain, toleransi terhadap sesama, memiliki sopan santun dimanapun berada.
3. Tanggung jawab
Anak didik harus berani bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukan, berpikir sebelum bertindak tentang konsekuensi atas tindakannya, dan disiplin.
4. Keadilan
Berani memberikan pembelaan kepada yang benar, berpikiran terbuka dan tidak asal menyalahkan orang lain, bermain sesuai aturan, mau berbagi dan tidak mengambil keuntungan dari orang lain.
5. Peduli
Membantu orang yang membutuhkan, menunjukkan sikap peduli, memaafkan orang lain.
6.Kewarganegaraan
Menjadi warga negara yang taat terhadap peraturan dan hukum, melindungi lingkungan hidup, melibatkan diri dalam kegiatan masyarakat serta mau dan mampu bekerjasama.
Pada pilar keenam, disebutkan bahwa kita harus melindungi lingkungan hidup sehingga perlu juga dikenalkan pendidikan lingkungan hidup di kalangan masyarakat karena pelestarian lingkungan adalah tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan pengetahuan dasar demi peningkatan kesadaran masyarakat berperan aktif dalam melestarikan lingkungan hidup. Jika sebuah bangsa telah memiliki keenam pilar tersebut, dapat dipercaya, jujur, tidak mencuri, dapat menghargai orang lain, mampu bersikap sopan, mau bertanggung jawab atas tindakannya, tidak sembarangan menyalahkan orang lain, tidak mengambil keuntungan dari orang lain, peduli terhadap sesama, membantu orang yang membutuhkan, menjadi warga negara yang baik, bisa bekerjasama dengan orang lain, menaati aturan dan hukum, maka akan terwujud suatu bangsa yang maju dan berkembang serta aman, tentram, damai sejahtera dan niscaya korupsi dan terorisme dapat diberantas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar